CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Just share my life..

bolang keliling dunia..

Quote today..

"No matter how small a star appears in the sky from away, never underestimate how brightly it can shine.."

Wednesday, November 5, 2014


Saatnya memupuk niat..

Tahukah temans (red: teman dalam jumlah banyak..haha,,maksa :D) apa yang membuat saya tergerakkan hatinya untuk menulis?
karena begitu bahagianya saya mendengar seorang teman asal Jepang yang akan  menghampiri saya di negara tempat tinggal saya, Indonesia.. Yaa,,walaupun dia ujung2nya juga pergi ke Bali, at least dia mau mampir ke Jakarta dulu.. hoho.. Ga terasa ternyata sudah hampir setahun saya meninggalkan Melb juga beserta blog ini.. Akhirnya bisa dimulai lagi perjalanan menulis saya yang sempat terhenti di pinggir jalan.

Betapa bahagianya, ya bahagia.. karena dia mengatakan akan membawa sesuatu untuk saya dari Jepang dan Australia.. Ya, dia teman saya ketika dulu berteman di Melbourne yang tidak lebih dari 5 minggu..
Senang sekali? ya, karena dia orang yang begitu bersemangat membara terhadap sesuatu, pun dengan orang yang baru dikenalnya saat itu, y-a--i-t-u  s-a-y-a. Gibbah ga ya kalo ngomongin dia di sini?hoho..
Pokoknya saya belajar banyak darinya,,

Semangatnya yang tidak pernah pupus saya rasa..
Tahukah bahwa dia sudah bekerja di Jepang lalu pindah ke Australia untuk belajar dan lebih mendalami dunia teknologi yang takkan pernah kita pungkiri bahwa selama ini Jepang lah yang merajai teknologi dunia saat ini. Tapi teman saya ini begitu semangatnya ingin mempelajari teknologi lain di belahan bumi kangguru itu. Muda dan ambisius memang. Bayangkan saja dengan umurnya yang tidak jauh lebih tua dari saya dia sudah pergi backpacker ke 10 negara termasuk ke Eropa. Dahsyat! Dari hasil keringat sendiri bekerja beberapa tahun, dan menghidupi kehidupannya di Melbourne pun dari tabungan kerjanya selama di Jepang. Saya? abdi mah apatuh btrdb.. heuheu.. Kerja 3 tahun, ngapain aja??.. ckck..

Kekaguman saya yang lain adalah ketika dia masih belajar IELTS disaat band score sudah mencapai nilai 7,0 karena dia masih ingin tembus di skor 9,0 ,, bahkaaaan... dia pengen bagnet menjadi seorang expert..
Berlatih menulis setiap hari, itu yang dia lakukan.. setidaknya 2 halaman yang dia targetkan untuk menulis setiap hari dalam bahasa Inggris..  Lihatlah betapa semangatnya dia menularkannya kepada saya dengan memperlihatkan tulisannya yang diboyong setiap hari dan sayangnya saya belum berhasil sampai action.

Mungkin ada juga beberapa orang, termasuk saya, yang semangatnya memang menggebu, tetapi tertinggal dalam pikiran, belum sampai terjadi dalam aksi nyata. Terngiang - ngiang saja, menari juga melayang, tak napak maupun nampak.. hoaaah.. Sudah saya diberikannya softcopy ebook dan juga link tentang IELTS, belum juga benar2 saya baca dan pelajari baik tentangnya. Baru hanya sebatas kata yang terlontar, belum ada aksi nyata yang terlaksana. Kalau mengulas materi Prof. Ratna Sitorus tentang kepemimpinan, dikatakan bahwa seorang pemimpin itu adalah action oriented,, bukan hanya perancang rencana, tapi juga harus dilakukan secara nyata. Dan saya masih jauh dari pemimpin yang sempurna itu, karena terlalu banyak ide yang tersimpan dalam pikiran yang belum teraktualisasi. Pe- eR banget nih..

Yuk saatnya memupuk niat, kalo bukan dari sekarang kapan lagi..
Kalau belum dimulai dari niat, bagaimana kita menyiapkannya?
Inget lagi dengan pertanyaan retoris dari Prof. Achir Yani dalam kuliah yang sama tentang Kepemimpinan dalam Keperawatan,, "Apakah kita yakin dengan apa yang kita inginkan??" Tetoot.. Bahkan kadang kita belum sampai batas pada meyakini keinginan,, mungkin baru sebatas ada rasa ingin, ingin memiliki, ingin mencapai.. tapi belum diyakinkan apakah kita benar2 ingin atau hanya sebatas keinginan yang berlalu.. Ah, mungkin hanya saya saja yang seperti itu. Tentu tidak dengan manteman yang lain kan?

Jangan sampai kita termasuk dalam omongannya Bu Krisna Yetti dalam kuliahnya tentang Etika Kepedulian, " Jangan hanya membaca dan membaca, tanpa kita menaruh pikiran untuk manganalisisnya".
Ya, jangan sampai kita membaca dan membaca tapi tidak ada pikiran yang mencernanya, tanpa ada perubahan dalam perilaku setelah membacanya, dan tanpa ada hikmah yang kita ambil dari membacanya. Jangan sampai rutinitas membunuh perlahan-lahan jiwa semangat kita..
Juga seperti ungkapan Bu Krisna Yetti, "Ilmu pengetahuan berkembang baik, tapi mentalnya bagaimana?"
Janganlah mental ini kita abaikan dalam proses pembelajaran, karena mental ini yang paling susah dibina.

Manteman bisa bayangkan, kalau sakit fisik, mungkin bisa cepat teratasi, di operasi di obati, sampai dievaluasi.
Tapi coba jika sakit mental, berapa lama bisa teratasi? tidak secepat yang diinginkan. 
Bisa buktikan ke RS Umum dan ke RS Jiwa, mana yang rentang perawatannya lebih cepat? RS Umum bukan? yang bahkan tiga hari atau ada juga hasil data dari Sulawesi Tenggara (2012) hari rawat yang dicapai saat itu adalah 6-9 hari. Tengoklah di RSJ, berdasarkan Jurnal yang ditulis Prof Budi Anna Keliat, dkk (2009) dikatakan bahwa rerata lama hari rawat RS Jiwa di Indonesia adalah 54 hari.. Bahkan bisa lebih, dengan tingkat kekambuhan yang cukup tinggi. Wakwaw banget kaan? 

Itulah yang membuat saya cukup merasa tertantang dalam membina sahabat2 yang terkena penyakit mental, karena tidaklah mereka bisa sembuh total dengn cepat dan mudah. Butuh waktu yang cukup lama bagi mereka menyadari penyakit mereka sendiri, dan juga mengobati serta memberikan terapi untuk bisa mandiri dan beradaptasi dengan aktivitas sehari-hari.
Jangan sampai jiwa-jiwa kita tersakiti, ternodai, dan terlewati..
Penting bagi kita untuk menjaga hati agar tak mudah tersakiti..
#kenapa akhirnya jadi begini? tanyakan saja pada Pat Kai..hahay

Ketika hati ini gundah gulana, galau nestapa..
bolehlah melakukan apa yang diperintahkan Alloh kepada kita dalam Al Quran Surat Ar Rar ayat 28 "(yaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh-lah hati menjadi tenteram."


Yuk kita menjaga hati, menjaga niat untuk bisa lebih baik melewati proses kehidupan ini..
Karena dunia hanya sementara, jalan yang kita lewati untuk menuju akhirat kekal kelak. aamiin..
Bolehlah kita berdoa seperti dalam Al Quran Surat Al Baqara ayat 201, " Dan diantara mereka ada orang yang berdoa: " Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."" Aamiin.. Allohumma Aamiin..

Semoga segala niat kita selalu terjaga untuk mengharapkan ridho Alloh Subhanalloh Wa Ta'ala..
Karena pahala di sisi Alloh ada pahala dunia dan akhirat (dalam QS. An Nisa : 134).
Pastikan niat kita untuk mendapatkan keduanya..
Dan pastikan juga niat kita terlaksana dalam setiap kehidupan kita sehari-hari di setiap waktu..
Bismillah untuk memupuk niat menulis kembali..
Ganbatte kudasai.. *\(^_^)/*

06 Nopember 2014
Pinang, Kota Tangerang

" Selama niat dalam kebaikan, pautkan ia dalam hati, jiwa, dan raga"






Jangan ragu untuk berbagi..
Jangan takut untuk memberi..

Belum tentu yang kita tanam hari ini akan berbuah hari ini juga..
Bisa jadi yang kita tanam akan berbuah esok, lusa, ataupun nanti..
Bisa jadi hasil panen yang kita tuai akan berbuah lebat..
Bisa jadi buah yang kita petik akan semuanya manis..
Bisa jadi pupuk yang kita sebar bukan hanya menyuburkan pohon tapi juga tanah..
Bisa jadi tanaman yang subur bukan hanya dari usaha kita saja..
Bisa jadi dari usaha yang lain; angin yang berhembus, iklim yang bagus, tanah yang berhumus..
Semua tergantung dari keinginan, niat, ucapan, aksi kita juga reaksi yang lain..
Semua bermula dari pikiran kita, niat kita..

Ketika berbagi,
Percayalah bahwa memberi adalah salah satu dari bentuk bersyukur..
Percayalah ketika kita bersyukur maka Alloh akan menambah nikmat..
Percayalah bisa jadi yang kita tuai lebih besar dari yang kita beri..
Percayalah bisa jadi ini bukan hanya urusan pahala saja..
Percayalah bisa jadi akan ada begitu banyak hikmah dan manfaatnya..
Percayalah bisa jadi bukan hanya berdampak pada kita, tapi juga keluarga, teman, kerabat, juga lingkungan sekitar kita, bahkan dunia..
Percayalah yang kita tuai bukan hanya dari akibat kita, bisa jadi dari keluarga, teman, kerabat, juga lingkungan sekitar kita, bahkan dunia..
Percayalah bisa jadi senyum tulis yang kita bagikan akan membuat dunia turut senyum bersama..
Bisa jadi, bisa jadi..
Percayalah bisa jadi persepsi negatif, keraguan, celaan, cacian, hinaan, bahkan kelemahan akan menjadi sumber kekuatan..
Ketika kita percaya..percaya padaNya..

“….Dan Alloh memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas.”
(QS. Al Baqoroh: 212)
Tanpa batas saudara-saudara, tanpa batas.. Subhanalloh wal hamdulillah..
Siapakah orang-orang yang dikehendakiNya itu??
Semoga kita, semoga kita..
Aamiin..aamiin..

Kita tidak akan pernah tahu esok akan seindah apa..

Berbagi makanan khas - Resto Indonesia Es Teller 77
Berbagi cemilan di kelas..
Hanya mengharap padaNya lah hati ini jauh dari kecewa..
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
(QS. Al Insyiroh: 8)






17 Nopember 2013
Pinang, Kota Tangerang
“Ketika kau percaya..”

#latepost

Thursday, October 17, 2013

Day 9: Pengorbanan di hari Kurban..


Allohu Akbar, Allohu Akbar..Allohu Akbar..
Laailaaha ilallahu wallahu akbar..
Allohu akbar walillah ilham..
Alhamdulillah Ya Robb, akhirnya bisa mendengar alunan takbir berkumandang di bumi non Muslim.. Langka sekali bisa mendengar lafadz Alloh menggema di seantero negeri ini..

Well, it was first time for me, celebrate Idul Adha “ The Islamic Day of  Sacrifice” as a second most important after Iedul Fitri, in another country..
Yaaap,, yang namanya Sholat Ied, pasti punya rasa tersendiri, mau itu Idul Fitri maupun Idul Adha.. Dan udah jadi budaya keluarga, pasca sholat Ied kami selalu sungkeman sama kedua orang tua, tapi tidak hari itu, Selasa 15 Oktober 2013 (10 Dzulhijah 1434 H).

Just me and her,,hihi
Hampa rasanya, sepi, tidak banyak yang saya kenal di sana, atau bahkan bisa dibilang tidak ada yang bisa dikenal, kecuali teman2 sesama institusi yang datang ke negeri kangguru ini. Atau mungkin kenal dari wajah yang cukup familiar sebelumnya, karena pernah sempat melihat bahwa kami satu pesawat keberangkatan minggu lalu. Ya, karena kebetulan beliau ada di sebelah kiri saya, tepat di sebelah kiri. Jadi saya bisa memastikan bahwa beliaulah orangnya.

Namanya Ibu Laela, dan ternyata beliau sudah menjadi PR (Permanen Resident) Australia. Gimana engga, wong beliau udah tinggal 16 tahun disini ikut suami yang ternyata adalah salah satu orang hebat di Melbourne, yaaap,, suaminya adalah seorang dosen sosiologi di University of Melbourne, sayang saya lupa menanyakan nama suaminya.  Singkat cerita, kami bercerita kesana kemari, tapi sambil duduk ya, sambil dengerin sambutan, kadang juga di sela-sela ceramah,,hehe #jewertelingasendiri.. ternyata eh ternyata, kita satu almamater,kyaaaa,,senangnya, kaya berasa ada hubungan benang merah gitu,,hihi..

Beliau kuliah di Fakultas Psikologi,,dan saya ga sempat menanyakan tahun angkatannya,,hehey.. Beliau juga berkisah tentang Melbourne, keluarganya di Indonesia, juga pengalaman mengaji dan mengkaji Al Quran di negri kangguru. Beliau malah merasa bisa lebih banyak mendalami agama di sini. Subhanalloh, ternyata, dimana pun kita berada, yang terpenting adalah kemauan, kemudian kesempatan akan menghampiri.. Sayangnya, kajian2 keislaman itu kebanyakan ada di city, sedangkan kami di suburb jarang, bahkan susah ketemu masjid, dan butuh perjalanan hampir sejam plus jalan dan naik tram untuk bisa ke city. #Si City disini, maksudnya adalah jantung kota Melbourne.

Sebelum berpisah beliau tidak lupa mengajak kami untuk bergabung dalam acara ramah tamah alias makan makan,,yeeaay.. Ternyata ada juga acara makan setelah sholat Ied, kirain cuma di Masjid Westall aja,,hahay.. Terkait masjid Westall, tadinya kami mau memilih sholat di sana, karena sepertinya Clayton lebih dekat dibandingkan kami harus ke city, tapi agak ribet naik bus nyah, dan kami belum terlalu paham wilayahnya.

Sport Hall University of Melbourne
 Jadi memilih Uni of Mel untuk sholat yang udah jelas2 di city dan mudah jalurnya,,hehe.. Dan ternyata, berdasarkan pengakuan seorang kenalan yang merupakan warga Clayton, dia juga sholat di Uni of Mel, karena kabarnya sholat Iedul Adha tidak diadakan di Masjid Westall, tapi di lain tempat dekat masjid,,#lupa namanya..-_-“ . Bersyukurlah kami, ditunjukkan jalan yang benar,,hihi..

I'm freezing..foto dulu sebelum ngantri,
 Ya, walaupun tidak sungkeman, tidak ada keluarga, saya masih bisa merasakan rasa indah itu di tengah tengah kaum muslimin yang sedang berkumpul, walaupun ga kenal juga. Sekitar jam 09.30, kami keluar dari sport hall Uni of Mel, diarahkan untuk belok kanan dan terdapat halaman berumput yang sudah berdiri tenda2 sajian makanan. Sudah antri ternyata orang2 di sana..yaaa buat ngambil makan..

Lengkap, kap, kap..gratis lagi,hehe
Alhamdulillah masih bisa ketemu sama ketupat, plus sayurnya, opor ayam, rendang, gulai kambing, sambel, sayur rebung santan, juga kerupuk..yummy..  yang paling merusak cita rasa adalah ketika cuaca di sana amat dingin, ya, berasa makanan abis masuk kulkas, atau bahkan lebih dari itu, hmm,,seperti makan di dalam kulkas, it’s freezing..ouugh.. Dan alhamdulillahnya angin di sana ga terlalu kencang karena terhalang bangunan tinggi.. FYI, angin disini ganas2 banget, kursi di halaman sampe hancur, jangan tanya kalau payung kaya gimana, bisa ketuker ke atas gegara angin di sini,,hiiihii

Ya, cerita tentang angin, baru ngerasain yang namanya angin berhembus di bumi Aussie inih,,beda banget sama angin sepoi sepoi di Tangerang..heuuuh.. Apalagi angin di pagi hari, yaa teramat dingiiiin untuk kita berangkat pagi itu dan pergi keluar rumah. Bahkan ada di antara kami, yang memilih untuk tidak pergi sholat Ied karena dingin. Ooouch, jangan sampe deh kita termasuk yang satu ituh.

Dimana pun kita berada, semoga selalu ada rasa untuk berupaya menjemput ridhoNya. Walau angin menerpa, dingin menghadang, dan badai menerjang.. Yang namanya ibadah usahakan tidak ditinggal, memanfaatkan ruksoh itu pilihan. Ya, H-1, diantara kami masih ada yang galau untuk niat sholat Iedul Adha, karena harus pergi pagi2 mungkin. Tapi saya berusaha meyakinkan mereka bahwa tidak ada halangan bagi kita untuk meninggalkannya, walaupun itu sunnah. Ya, memang perlu ada pengorbanan lebih untuk mendapatkan sesuatu yang berbeda dan pengalaman yang indah. Akhirnya, saya meyakinkan bahwa tahu tempat dimana kami akan sholat esok harinya dan jalurnya. Maka dari itu, sampai hampir larut malam saya mencari info, searching tentang Masjid penyelenggara sholat Iedul Adha di sekitar Melbourne. Dan senangnya, mereka mau ikut pada akhirnya,,Alhamdulillah, masih terbuka hatinya..

Flinders Station
Hampir semua tram ke Uni of Mel,
Gampang kan?
Mungkin setiap dari kita punya pengalaman pengorbanan sendiri, seperti saya yang berangkat pagi menerjang angin dan membelah fajar..#tsaaah,, Yap, berangkat jam 6 pagi, yang berarti waktu setelah subuh di Melbourne. Dan setiba di Flinders station, ternyata ga sedikit juga orang bekerja pada jam itu. 



Seperti juga, seorang bocah (sebut saja bocil, haha) yang punya pengalaman seru lainnya untuk bisa mendapatkan sholat Idul Adha pagi itu. Dan tidak mudah memang, ketika dia harus berlari menuruni Gunung Salak untuk menemukan wilayah yang pagi itu menyelenggarakan sholat Ied. Karena kabarnya, daerah lain sudah melakukannya hari kemarin. Sungguh pengorbanan luar biasa dan pengalaman yang memuaskan. Semoga balasannya lebih luar biasa lagi insya alloh. Aamiin..

Bangunan di depan Flindrs sation
Fedderation square pagi hari,,
Anyway, kami sampai di Sport Hall Uni of Mel sekitar jam 07.30, yaap..not bad, karena sholat Ied ternyata dimulai jam 08.00 Waktu Melbourne. Sebelumnya ada sambutan dari ketua pelaksana, di lanjut sholat, dan ceramah, selanjutnya diakhiri ramah tamah. Selesai sholat ternyata jam 09.30, itu berarti waktu untuk masuk kelas tidak ada harapan. Yaaa,, kami absen untuk yang pertama kalinya.. Walaupun, ada beberapa orang yang selesai sholat langsung bergegas berangkat kerja. Dan itu pilihan, kita harus pintar emilih, dan pilihan pintar kita adalah melanjutkan sesi menikmati hari Lebaran Idul Adha.. Yeeeaah..hihi

Ketua pelaksananya niy
Ada lagi kebanggaan yang saya kagumi, ternyata sebagian besar dari panitia pelaksanaan Idul Adha ini adalah orang dari Indonesia. Bahkan ketua panitia pelaksananya juga orang Indonesia, juga penceramahnya, tapi kalau imamnya kurang tau juga,,hehe.. Dan sepanjang acara yang dipake 2 bahasa, Indonesia dan English, dimulai selalu dengan bahasa Indonesia, baik sambutan maupun ceramah. Oooow…That’s sounds very good.. karena memang sebagian besar muslim di Oz ya berasal dari Indonesia gitu looh.. Proud of you, Indonesia.. #prokprokprok

#ceritanya flashback.. :D
Sebelum pulang, nampang dulu,hehe
Well, saat ramah tamah, ba’da sholat di Sport hall punya Uni of mel, berharap bisa berkenalan dengan mahasiswa asli Uni of Mel, eeeh…malah ketemunya mahasiswa dari RMIT. Dan ga sedikit mahasiswa RMIT bertebaran di sana. Dan hebatnya mereka hampir sebagian besar adalah peraih beasiswa, baik itu dari swasta, maupun pemerintah. Ujung2nya minta didoain biar b



isa nyusul jadi mahasiswa di sana. Hehee,,Aamiin..aamiin..

Chandstone, Melbourne, Victoria.
Kamis, 17 Oktober 2013

Percayalah pengorbananmu akan bernilai hikmah..

Tuesday, October 15, 2013

Day 8: Ketika aqidahmu dipertanyakan?


Sebenarnya ini hari ke 8, yang berarti saya hutang note 1 sampai 7..aaeeeaaaakkk..banyak ooii..
Pengen banget nulis tiap hari gitu, tapi kemarinan sibuk sendiri,, dengan hal2 yang remeh temeh..
Membaca, ya membaca info2 yang banyak belum saya tau tentang kota ini, Melbourne.
Walaupun sudah banyak baca sebelum berangkat, tapi membaca itu perlu diulang, di ulas, agar lebih ingat, terhayati, terpahami, dan teraplikasi..#tsaaah..

Tapi membaca itu penting banget sebelum kita menulis, ketika membaca kita akan punya wawasan lebih untuk dituangkan dalam tulisan.. hhm,,mungkin akan saya ulas lebih dalam tentang menulis yang satu ini,,heuheu..
Okeeh,,focus pada hikmah dari hari saya ke 8 di kota terindah, terapih, dan ternyaman di dunia.
Tepatnya the most livable city in the world..weeew.. dan udah 3 tahun berturut2 meraih gelar yang sama.. itu menurut EIU Survey tahun 2013.. ajiiib!! cekidot 


Saya, mungkin belum termasuk dalam bagian 3,2% muslim di Australia,, tapi saya satu satunya muslim di kelas yang mencolok dengan adanya kerudung di kepala..


Sejak awal mereka mulai menebak nebak dengan mudahnya kalau saya seorang muslim, ya dengan bangga saya puny mengiyakan..

Cheeseeeeee.. :)
Saya ambil kursi dekat pintu, dan di sana ada satu orang Vietnam yang duduk sendiri, Thao namanya. Kami pun berkenalan dan saling menceritakan diri masing2. Hari berlalu, dan rasanya dialah yang paling care dengan saya, sering say Hi, tukeran no HP & FB.. Sedikit cerita tentangnya mungkin cukup disini..
Satu hal yang begitu membuatnya penasaran dengan saya..
Dengan pakaian saya, beserta kerudung saya.

Senin ini, kami bercerita lebih dalam, tentang mengenakan kerudung, rok panjang plus celana panjang, juga baju berlengan panjang.
Maklum, Muslim sangat jarang di negaranya, dan mungkin saya satu satunya yang bisa diwawancarai langsung,,haaaah
Mulai dari mengenakan kerudung, ketika kerudungmu dipertanyakan. Ketika dia menemukan muslimah lainnya yang tanpa kerudung. Ia begitu mepertanyakan. Tentang kewajiban mengenakan kerudung. Ia mempertanyakan. Mulai dari kenapa, kapan, dimana, pokoknya 5W 1H deh,,lengkap..haha

Disanalah saya mulai menjelaskan tentang kewajiban berhijab bagi seorang muslimah, tidak dalam memang, tapi cukup membuatnya mengerti. Yang saya bingung adalah bagaimana menjawab ketika para muslimah lain yang tidak mengenakan kerudung, kenapa? HHmm,,saya tidak menjelaskan banyak, khawatir mencemari Islam. Ya Alloh, atas perintahMu lah kami berhijab, untuk mudah dikenal, yaap.. untuk melindungi diri, yaap.. untuk menutup aurat, menghindari fitnah, semua itu bagian dari hikmah perintahMu.. Istiqomahkanlah kami, berikan kami kesabaran yang lebih..
my classmate

Lebih lebih dia menanyakan ketika musim panas tiba, summer time, apa yang saya kenakan, apakah masih mengenakan pakaian tertutup, saya bilang ya, walaupun saya belum pernah merasakan summer,, tapi ketika itu sudah perintah, maka ya harus dilaksanakan,, dia menanyakan apakah di rumah, saya memakai pakaian yang sama, yaa,,ketika ada lelaki lain, kecuali keluarga saya. Lalu dia menanyakan, apakah dia bias melihat saya, saya bilang tidak, karena hanya untuk wanita muslim, ia pun terheran heran. Yap, inilah aqidah saya, yang say abaca, pahami, dan jalani. Bukan sekedar aqidah dari nenek moyang yang langsung saya ikuti. 

Di sini, kita selalu diajarkan untuk mendeskripsikan segalanya, menjelaskan alasannya, itu yang dilakukan kami saat diskusi. Semua harus ada rasional, justifikasi. Dan alhamdulillahnya, ini sudah saya pelajari di keperawatan selama kuliah, dan ternyata itu hal yang biasa disini. Dan tak biasa di Indonesia.

Saya, sudah kali ke dua tinggal di komunitas non muslim seperti ini di tahun 2009. Sama, sekitar sebulan di sana, Pulau Miangas, Sulawesi Utara, Pulau Perbatasan Indonesia dengan Filipina. Ya, di sana hanya 5% muslim yang tinggal. Dan kedatangan kami yang mayoritas muslim telah mewarnai keragaman di sana untuk sebulan lamanya. Disana pun sama, mereka mempertanyakan kerudung saya, tapi hanya mempertanyakan, dan tidak pernah menanyakan alas an atau pun mengajak diskusi.

Lebih lucunya lagi, ketika di pinggir pantai kami dengan kegiatan mendongeng untuk anak anak di sana. Ada salah satu anak yang menanyakan tentang kerudung saya, begini pertanyaannya..

“Kakak, kepalanya botak ya??” , kyaaa,,polos bener ni bocah..haha
Ya, mereka tidak akan pernah tahu isinya,,haha
Lain hal ketika saya tinggal serumah, bahkan sekamar dengan wanita non muslim, saya pun bersabar untuk tetap mengenakan kerudung ketika tidur. Dan Alhamdulillah, bisa looh.. Semoga kita selalu diberi kesabaran..

Begitupun juga di sini, kami serumah dengan wanita muslim, mereka pun gerah melihat saya berkerudung di rumah. Hhm,,agak susah terkadang menjelaskan tanpa menyinggung mereka. Saya pun mengatakan bahwa tidur pun pakai, karena disini dinginnya lebih rendah dari suhu terendah AC di Indonesia, apalagi malam, jadi ya pakaian tidur itu lengkap menutup aurat, bahkan juga pakai kaos kaki, kerudung, plus jaket,,bhahaha.. Sabarsabar..#tariknapasdalam

Yaap,,itu semua beralasan, walaupun ada juga perintah Alloh yang tak beralasan, tapi percayalah itu pasti ada hikmahnya, pasti! Percaya kan? Tapi jangan sama saya, sama Alloh ya,,hihi, 

Ketika kita punya aqidah yang kuat, landasan yang kuat, kita akan pede mempertahankannya, menjalaninya, menjelaskannya, juga menyebarkannya..
Semangat menyebar kebaikan, ilmu, pengalaman, juga rezeki yang lain, dimanapun kita berada..

Chadstone, Victoria, Melbourne
16 Oktober 2013
Semoga kita termasuk orang orang yang bersabar..


Tuesday, September 3, 2013

Foto Bali yang bercerita..

Mungkin udah banyak orang yang pergi ke bali,, tapi pasti ada aja yang belum pernah..
Saya termasuk orang yang baru ke Bali saat jadi pekerja, setelah menyelesaikan masa studi, dan pergi dari kantor di hari kerja, ga masuk selama 3 hari, bersama adik tercintah naik pesawat dengan tiket promo yang tanggalnya ga bisa kita tentuin sendiri..

Bermodal nekat dan pede, berangkatlah kami ke sana, dengan rasa aman karena punya teman di sana, dan ternyata pun ga bisa menemani kita selama itu. akhirnya ngebolang berdua berkeliaran dengan sepeda motor, dipandu google map, pake nyasar, kena jebakan, dapet temen fotografer, dan menikmati perjalanan..

Ini bisa jadi narasi foto dari perjalanan ngebolang kita selama 3 hari,,selamat menikmati..hihi

keberangkatan jam 07.40..
day 1: Sunday, 3 Juni 2013
kami pun berangkat dari rumah ke bandara..












Sunday, August 25, 2013

Ngebolang., Sebuah Panggilan Jiwa..



Bolang Darat #gamenrider
*Pergilah melihat dunia

Pergilah, Anakku..
Dengarkan gunung-gunung bergema memanggilmu, Nak..
Atau lautan bergelora mengundangmu

Maka berangkatlah..
Biarkan alas kakimu yang paling jauh hanya pergi sekitaran rumah akhirnya menjejak ribuan mil
Biarkan debu perjalanan menempel di seluruh pakaian
Jangan cemas banyak hal
Jangan berpikir terlalu panjang hingga ragu datang
Lihatlah dunia terbentang..

Dengarkan nyanyian lembah-lembah hijau, Nak..
Atau padang stepa, padang sabana luas, hingga debu padang pasir..
Atau menyentuh lembutnya pucuk salju dingin menyenangkan..

Jangan habiskan hidup hanya antara bangunan, jalan setapak, kendaraan, itu-itu saja..
Jangan habiskan pagi, siang, sore, malam di jendela yang sama, menghela nafas seolah lega..
Jangan habiskan hari dengan hanya bermimpi melihat dunia

Berangkatlah.. hidupmu lebih besar dibanding sempitnya kerangkeng pemikiran dan pemahaman
Dengarkan genderang ramai kota-kota besar, Nak..
Atau desa-desa permai dengan penduduk selalu tersenyum walaupun mereka berbeda warna kulit

Maka biarkan semua petualangan itu datang
Jangan sedih jika malam-malam terasa lebih panjang
Jangan takut kehabisan bekal
Jangan takut tidak pernah kembali
Biarkan semua mengalir
Kau akan bertemu teman-teman baru

Berangkatlah, Nak..
Kau akan tumbuh layaknya seorang petualang
Tidak mengeluh saat hujan turun
Tidak cemas walau semua serba terlambat
Tidak panik meski semua berantakan
Tidak dikendalikan waktu apalagi oleh manusia lain
Kau akan tumbuh semakin kuat

Kau akan mengerti banyak hal..

Karena sungguh Nak..
Bapakmu tidak bisa menceritakan lebih baik bagaimana rasanya sendirian duduk di sebuah angkutan, sesak oleh penumpang dengan warna kulit berbeda, duduk rapat, sempit saling menempel bahu, suara kotek ayam, tumpukan karung sayur, kardus-kardus, ramai suara mengobrol dengan bahasa antah-berantah, lirikan anak-anak yang ingin tahu..
Dan kau harus mendirikan sholat jama’ di atas mobil itu karena dua waktu sholat hampir habis, kendaraan tak kunjung berhenti.

Kau akan tahu persis sensasinya saat kau sendiri mengalaminya
Menjadi tontonan satu bus.
Dan itu akan memberikan pemahaman baru
Bolang laut,,

Kau akan mengerti banyak hal.. 

Pergilah melihat dunia, Anakku

*Tere Lije, repos.

“Dan heeeey,,itu AKU!!”
Ingin rasanya meneriakkan kalimat itu ketika berada di atas tanah, namun dekat dengan langit..

Bolang udara..#halah






Pinang, Kota Tangerang
26 Agustus 2013 / 19 Syawal 1434 H
Panggilan itu terasa dekat..

Wednesday, August 14, 2013

Aku Tak Mau Sendiri..


Sendiri, hanya ada seorang diri, tak ada yang menemani..
Sendiri ku tak hanya dalam gelapnya malam tapi juga tertutupnya siang..
Sendiri ku sepi walau dalam keramaian ..
Sendiri ragaku ini bersaksi sebagai pelaku..
Sendiri pula ku menjawab, segala pertanyaan yang berlaku..
Tak ada kata lupa, tidak tahu, ataupun senyum malu..

Mungkin ketersendirian saat itu...
Adalah saat yang tak akan pernah terelakkan bagi saya, kamu, dan kita semua..
Saat dimana hanya ada amal tak berwujud yang menemani..
Saat dimana cahaya hanya berasal dari keikhlasan ibadah duniawi..
Saat dimana pertanyaan memecah sepi..
Saat dimana semua raga bersaksi..
Saat dimana jawaban tak bisa dimanipulasi..
Saat dimana tak ada kata lupa, tidak tahu, atau bahkan malu melindungi..

Ya saat penyesalan tak lagi bermakna, kesempatan tak lagi ada..
Dan ternyata itu pun adalah saat yang begitu sebentar setelah raga ini tak lagi bersama jiwa..

“Yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhiNya sambil memujiNya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja.”
(QS. Al Isra: 52)

Pada hari ketika lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. 
(QS. An Nuur: 24)

“Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur. Kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali. “
(QS. Abasa :21-22)

Di sana ku sendiri, tapi tidak di sini kawand..
Di sini, di tanah ini, di bumi Alloh..
Di dunia yang diciptakan begitu indah yang tak lebih indah dari Penciptanya..
Juga di Surga nanti, bersama para RosulNya, sahabat, serta keluarga Rosul..
Juga bersama para syuhada pejuang Islam yang selalu berhati lembut, berlisan ilmu, dan berlaku amal..
Dan ini pun akan menjadi doa, doa yang akan mendekatkan kami dengan Jannah..

Di sana ku sendiri, tapi tidak di sini kawand..
Ketika perintah Alloh begitu terasa berat,,
Ketika kau mengingatkan tujuan hidup..
Ketika ajakanmu itu menyemangatkan hati..
Ketika rangkulmu itu meringankan diri..
Ketika ayunan langkahmu mengajak beriringan..
Ketika jabatanmu menggugurkan dosa..

Ya, ketika dalam doa-doamu tersebut namaku..
Ketika itu juga ku merasa damai..
Melangkah bersama mendekat padaNya, mendekap ridhoNya..

blusukan yang rusuh dengan kepulangan yang begitu manis..
#pake ada acara foto keluarga segala :D
Bahagia, bahagia ketika bukan hanya kamu, tapi juga keluargaku, keluargamu, dan keluarga kita semua melakukan hal serupa..
Ku kan menangis bahagia dalam hati yang berbunga dan lisan yang berucap syukur..

Dan perintahkanlah kepada keluargamu (serta umatmu) mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
(QS. Tha-ha: 132)


"Aku tak mau sendiri..."
Banyak target, banyak mimpi, banyak kesempatan..
Tapi tak mau sendiri,,dengan kamu, kalian, dan semua keluarga, sahabat , & kerabat..
Raih ridhoNya bersama yuuuk..
Pasti tambah semangat klo kita seiring sejalan..^-^

#SaveEgypt
Pinang, Kota Tangerang
14 Agustus 2013/7 Syawal 1434 H
"Kobaran semangat dari Mesir yang membucah dalam dada.."