CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Just share my life..

bolang keliling dunia..

Quote today..

"No matter how small a star appears in the sky from away, never underestimate how brightly it can shine.."

Wednesday, November 5, 2014


Saatnya memupuk niat..

Tahukah temans (red: teman dalam jumlah banyak..haha,,maksa :D) apa yang membuat saya tergerakkan hatinya untuk menulis?
karena begitu bahagianya saya mendengar seorang teman asal Jepang yang akan  menghampiri saya di negara tempat tinggal saya, Indonesia.. Yaa,,walaupun dia ujung2nya juga pergi ke Bali, at least dia mau mampir ke Jakarta dulu.. hoho.. Ga terasa ternyata sudah hampir setahun saya meninggalkan Melb juga beserta blog ini.. Akhirnya bisa dimulai lagi perjalanan menulis saya yang sempat terhenti di pinggir jalan.

Betapa bahagianya, ya bahagia.. karena dia mengatakan akan membawa sesuatu untuk saya dari Jepang dan Australia.. Ya, dia teman saya ketika dulu berteman di Melbourne yang tidak lebih dari 5 minggu..
Senang sekali? ya, karena dia orang yang begitu bersemangat membara terhadap sesuatu, pun dengan orang yang baru dikenalnya saat itu, y-a--i-t-u  s-a-y-a. Gibbah ga ya kalo ngomongin dia di sini?hoho..
Pokoknya saya belajar banyak darinya,,

Semangatnya yang tidak pernah pupus saya rasa..
Tahukah bahwa dia sudah bekerja di Jepang lalu pindah ke Australia untuk belajar dan lebih mendalami dunia teknologi yang takkan pernah kita pungkiri bahwa selama ini Jepang lah yang merajai teknologi dunia saat ini. Tapi teman saya ini begitu semangatnya ingin mempelajari teknologi lain di belahan bumi kangguru itu. Muda dan ambisius memang. Bayangkan saja dengan umurnya yang tidak jauh lebih tua dari saya dia sudah pergi backpacker ke 10 negara termasuk ke Eropa. Dahsyat! Dari hasil keringat sendiri bekerja beberapa tahun, dan menghidupi kehidupannya di Melbourne pun dari tabungan kerjanya selama di Jepang. Saya? abdi mah apatuh btrdb.. heuheu.. Kerja 3 tahun, ngapain aja??.. ckck..

Kekaguman saya yang lain adalah ketika dia masih belajar IELTS disaat band score sudah mencapai nilai 7,0 karena dia masih ingin tembus di skor 9,0 ,, bahkaaaan... dia pengen bagnet menjadi seorang expert..
Berlatih menulis setiap hari, itu yang dia lakukan.. setidaknya 2 halaman yang dia targetkan untuk menulis setiap hari dalam bahasa Inggris..  Lihatlah betapa semangatnya dia menularkannya kepada saya dengan memperlihatkan tulisannya yang diboyong setiap hari dan sayangnya saya belum berhasil sampai action.

Mungkin ada juga beberapa orang, termasuk saya, yang semangatnya memang menggebu, tetapi tertinggal dalam pikiran, belum sampai terjadi dalam aksi nyata. Terngiang - ngiang saja, menari juga melayang, tak napak maupun nampak.. hoaaah.. Sudah saya diberikannya softcopy ebook dan juga link tentang IELTS, belum juga benar2 saya baca dan pelajari baik tentangnya. Baru hanya sebatas kata yang terlontar, belum ada aksi nyata yang terlaksana. Kalau mengulas materi Prof. Ratna Sitorus tentang kepemimpinan, dikatakan bahwa seorang pemimpin itu adalah action oriented,, bukan hanya perancang rencana, tapi juga harus dilakukan secara nyata. Dan saya masih jauh dari pemimpin yang sempurna itu, karena terlalu banyak ide yang tersimpan dalam pikiran yang belum teraktualisasi. Pe- eR banget nih..

Yuk saatnya memupuk niat, kalo bukan dari sekarang kapan lagi..
Kalau belum dimulai dari niat, bagaimana kita menyiapkannya?
Inget lagi dengan pertanyaan retoris dari Prof. Achir Yani dalam kuliah yang sama tentang Kepemimpinan dalam Keperawatan,, "Apakah kita yakin dengan apa yang kita inginkan??" Tetoot.. Bahkan kadang kita belum sampai batas pada meyakini keinginan,, mungkin baru sebatas ada rasa ingin, ingin memiliki, ingin mencapai.. tapi belum diyakinkan apakah kita benar2 ingin atau hanya sebatas keinginan yang berlalu.. Ah, mungkin hanya saya saja yang seperti itu. Tentu tidak dengan manteman yang lain kan?

Jangan sampai kita termasuk dalam omongannya Bu Krisna Yetti dalam kuliahnya tentang Etika Kepedulian, " Jangan hanya membaca dan membaca, tanpa kita menaruh pikiran untuk manganalisisnya".
Ya, jangan sampai kita membaca dan membaca tapi tidak ada pikiran yang mencernanya, tanpa ada perubahan dalam perilaku setelah membacanya, dan tanpa ada hikmah yang kita ambil dari membacanya. Jangan sampai rutinitas membunuh perlahan-lahan jiwa semangat kita..
Juga seperti ungkapan Bu Krisna Yetti, "Ilmu pengetahuan berkembang baik, tapi mentalnya bagaimana?"
Janganlah mental ini kita abaikan dalam proses pembelajaran, karena mental ini yang paling susah dibina.

Manteman bisa bayangkan, kalau sakit fisik, mungkin bisa cepat teratasi, di operasi di obati, sampai dievaluasi.
Tapi coba jika sakit mental, berapa lama bisa teratasi? tidak secepat yang diinginkan. 
Bisa buktikan ke RS Umum dan ke RS Jiwa, mana yang rentang perawatannya lebih cepat? RS Umum bukan? yang bahkan tiga hari atau ada juga hasil data dari Sulawesi Tenggara (2012) hari rawat yang dicapai saat itu adalah 6-9 hari. Tengoklah di RSJ, berdasarkan Jurnal yang ditulis Prof Budi Anna Keliat, dkk (2009) dikatakan bahwa rerata lama hari rawat RS Jiwa di Indonesia adalah 54 hari.. Bahkan bisa lebih, dengan tingkat kekambuhan yang cukup tinggi. Wakwaw banget kaan? 

Itulah yang membuat saya cukup merasa tertantang dalam membina sahabat2 yang terkena penyakit mental, karena tidaklah mereka bisa sembuh total dengn cepat dan mudah. Butuh waktu yang cukup lama bagi mereka menyadari penyakit mereka sendiri, dan juga mengobati serta memberikan terapi untuk bisa mandiri dan beradaptasi dengan aktivitas sehari-hari.
Jangan sampai jiwa-jiwa kita tersakiti, ternodai, dan terlewati..
Penting bagi kita untuk menjaga hati agar tak mudah tersakiti..
#kenapa akhirnya jadi begini? tanyakan saja pada Pat Kai..hahay

Ketika hati ini gundah gulana, galau nestapa..
bolehlah melakukan apa yang diperintahkan Alloh kepada kita dalam Al Quran Surat Ar Rar ayat 28 "(yaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh-lah hati menjadi tenteram."


Yuk kita menjaga hati, menjaga niat untuk bisa lebih baik melewati proses kehidupan ini..
Karena dunia hanya sementara, jalan yang kita lewati untuk menuju akhirat kekal kelak. aamiin..
Bolehlah kita berdoa seperti dalam Al Quran Surat Al Baqara ayat 201, " Dan diantara mereka ada orang yang berdoa: " Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."" Aamiin.. Allohumma Aamiin..

Semoga segala niat kita selalu terjaga untuk mengharapkan ridho Alloh Subhanalloh Wa Ta'ala..
Karena pahala di sisi Alloh ada pahala dunia dan akhirat (dalam QS. An Nisa : 134).
Pastikan niat kita untuk mendapatkan keduanya..
Dan pastikan juga niat kita terlaksana dalam setiap kehidupan kita sehari-hari di setiap waktu..
Bismillah untuk memupuk niat menulis kembali..
Ganbatte kudasai.. *\(^_^)/*

06 Nopember 2014
Pinang, Kota Tangerang

" Selama niat dalam kebaikan, pautkan ia dalam hati, jiwa, dan raga"






Jangan ragu untuk berbagi..
Jangan takut untuk memberi..

Belum tentu yang kita tanam hari ini akan berbuah hari ini juga..
Bisa jadi yang kita tanam akan berbuah esok, lusa, ataupun nanti..
Bisa jadi hasil panen yang kita tuai akan berbuah lebat..
Bisa jadi buah yang kita petik akan semuanya manis..
Bisa jadi pupuk yang kita sebar bukan hanya menyuburkan pohon tapi juga tanah..
Bisa jadi tanaman yang subur bukan hanya dari usaha kita saja..
Bisa jadi dari usaha yang lain; angin yang berhembus, iklim yang bagus, tanah yang berhumus..
Semua tergantung dari keinginan, niat, ucapan, aksi kita juga reaksi yang lain..
Semua bermula dari pikiran kita, niat kita..

Ketika berbagi,
Percayalah bahwa memberi adalah salah satu dari bentuk bersyukur..
Percayalah ketika kita bersyukur maka Alloh akan menambah nikmat..
Percayalah bisa jadi yang kita tuai lebih besar dari yang kita beri..
Percayalah bisa jadi ini bukan hanya urusan pahala saja..
Percayalah bisa jadi akan ada begitu banyak hikmah dan manfaatnya..
Percayalah bisa jadi bukan hanya berdampak pada kita, tapi juga keluarga, teman, kerabat, juga lingkungan sekitar kita, bahkan dunia..
Percayalah yang kita tuai bukan hanya dari akibat kita, bisa jadi dari keluarga, teman, kerabat, juga lingkungan sekitar kita, bahkan dunia..
Percayalah bisa jadi senyum tulis yang kita bagikan akan membuat dunia turut senyum bersama..
Bisa jadi, bisa jadi..
Percayalah bisa jadi persepsi negatif, keraguan, celaan, cacian, hinaan, bahkan kelemahan akan menjadi sumber kekuatan..
Ketika kita percaya..percaya padaNya..

“….Dan Alloh memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas.”
(QS. Al Baqoroh: 212)
Tanpa batas saudara-saudara, tanpa batas.. Subhanalloh wal hamdulillah..
Siapakah orang-orang yang dikehendakiNya itu??
Semoga kita, semoga kita..
Aamiin..aamiin..

Kita tidak akan pernah tahu esok akan seindah apa..

Berbagi makanan khas - Resto Indonesia Es Teller 77
Berbagi cemilan di kelas..
Hanya mengharap padaNya lah hati ini jauh dari kecewa..
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
(QS. Al Insyiroh: 8)






17 Nopember 2013
Pinang, Kota Tangerang
“Ketika kau percaya..”

#latepost