Pernah melihat
foto ini?
|
dari foto yang beredar..#ga tau sumbernya |
Mengerikan
bukan? Apa yang tampak mengusik ketika melihatnya?
Gambar
pocongnya? Atau membayangkankan diri ini memakai hijab? Atau bahkan
membayangkan diri ini nanti akan dihijabkan?
Begitulah adanya,,saya
menyadarinya sebelum melihat ada foto tersebut..
Saya menyadarinya
ketika saya menghadiri pelatihan dauroh janaiz..
Agak mengerikan
memang, belajar tentang hal mengurus jenazah..
Atau bahkan
menjadi hal yang tidak pernah terpikirkan jika saya tidak pernah mengikuti
pelatihan tersebut..
Tapi, setelah
saya duduk mendengar, memperhatikan dan memahami..
Saya pun
terbayang dan berpikir, apa jadinya jika saya tidak mempelajari ilmu luar biasa
ini..
Dari
pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi, penatalaksanaan, sampai
asuhan keperawatan..#ups,, berasa mau bikin LP!! (Laporan pendahuluan kalo mau
praktik,,wkwk)
Anyway, diantaranya
kita diajarkan bagaimana caranya memandikan, mengkafani, menyolatkan, sampai
menguburkan. Tetapi, karena waktu yang terlalu singkat kami hanya bisa praktik
untuk bagian mengkafani mayit. Hhm,,agak ribet yak klo mentingin EYD, mungkin kata
yang bener adalah mengafani, tapi aneh..hehe
Kembali ke
laptop..
Perlu
diketahui, ketika memandikan harus disesuaikan dengan jenis kelamin,tetapi
untuk belajar, kita juga perlu tahu bagaimana jika ada kasus menemui mayit yang
berbeda jenis kelamin. Karena dengan begitu, kita pun masih bisa mengajarkan
kepada mahrom atau dari keluarga terdekat mayit, jika tidak menemukan orang
yang ahli sesuai jenis kelamin mayit maka cukup di-tayamum-kan saja.
Yaaak,, Dan kami
belajar cara mengkafani mayit..olalaaa.. memegang langsung kain kafan itu
rasanya tak terbayangkan.. apalagi membayangkan diri ini yang akan
menggunakannya nanti.. pasti, ya, menjadi camat alias calon mati itu sudah
menjadi suatu kepastian dari sunatulloh..
Yang hidup
pasti akan merasakan mati..
Makanya harus
benar-benar dipersiapkan..
Dan tahukah
kawand, apa yang dahulu dipersiapkan?
Eh, maksudnya
mempersiapkan untuk mengkafani jenazah,,hehe
Dalam mempersiapkan
kain kafan yang akan digunakan mayit harus tau dulu urutan menatanya sebelum
mayit dibaringkan di atasnya..
Yang pertama
kita meletakkan..
Bentar,bentar,,sebenarnya
kalo dipretelin atu-atu,bakal banyak banget nih, jadi yang bagian ukuran kain,
lebar dan panjang kain, bentuk dan model guntingan kain, lapisan kain dan
bahkan ukuran tali itu di-skip aja kali ya..karena bisa 2 SKS kalo dipretelin
semuanya..*bahasa apaan deh tuh??
Yayaya,,jadi
terima jadi aja ya ceritanya,,hehe..tapi jangan langsung ditelen juga, kunyah2
dikitlah ya,,lebih bagus lagi kalo 33x kunyahan..#halaaah..kapan mulainya..?
-_-“
Oke,oke,,jadi
untuk urutannya, pertama ada dua kain yang dibentangkan memanjang, kemudian
kain segitiga diletakkan di bagian atas kepala yang akan dijadikan sebagai
kerudung..#noted!!
To be continue
by request..hehe
Bisa juga koq
tanya ke mbah gugel, banyak referensi di sana..piisssss..
Eh, tapi
tanggung deng, tambahin dikit deh.. lapisan ke tiga adalah baju kurung yang
ukuran panjangnya sampai betis mayit..*makanya diukur dulu dan disesuaikan
dengan tinggi badan mayit.. lapisan ke empat adalah kain yang dilebarkan untuk
dijadikan rok, dan lapisan terakhir adalah kain berbentuk seperti pampers gitu,
taulah buat apa..
Kalo request
lagi, boleh nanti ditambahin banyak..hihi
Nah tuh,,tadi
ada #noted!
“…kemudian kain
segitiga diletakkan di bagian atas kepala yang akan dijadikan sebagai kerudung..#noted!!..”
(untuk mayit perempuan).
So, mau pakai kerudung
sendiri atau dipakein??
Mau make
sekarang atau nanti?
Mau make ketika
hidup atau mati??
Ketika bernyawa
atau ketika tidak bernyawa..?#jleb
Jujur, ini
pertanyaan berat banget, nancep banget,, tapi karena rasa sayangku padamu..
Akan kukatakan itu
jika baik, walaupun pahit..#eeaaa
Semoga bisa
menjadi bahan bacaan, renungan, berbagi, atau apapun itu..
Semoga bisa
bermanfaat..
Dan Saya mohon
doanya dari semua pembaca untuk adik perempuan saya yang belum berhijab, semoga
diberi rahmat dan hidayah untuk bisa melaksanakan perintah Alloh ini dalam
menutup aurat..
Semoga juga
untuk saudariku di sana yang ingin meneguhkan pendiriannya untuk berhijab..
Semoga yang
sudah berhijab, bisa tetep istiqomah ya..^_^
Berikanlah kami
kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan perintahmMu.. Aamiin..aamiin Ya Robb..
Pinang, Kota Tangerang
5 Agustus 2013/27 Ramadhan 1434 H
Innamal a'malu binniyat..