Look at the stars
Look how they shine for you
And everything you do
Yeah they were all yellow
(Yellow – Coldplay)
Walaupun sebenarnya warna bintang itu
beraneka ragam, tapi umumnya yang orang tahu bintang itu warnanya kuning..
Padahal, setiap bintang memiliki warna yang mengejawantah dari tingkatan suhu
permukaannya.
|
Bintang Neutron *ga kalah sama pelangi |
Berdasarkan spektrum warna yang dihasilkan dari suhunya, maka
bintang ini diklasifikasikan menjadi 7 kelas menurut klasifikasi Harvard.
Semakin tinggi suhunya, maka warna yang dihasilkan dari pendaran cahaya bintang
akan semakin biru. Cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya merah. Jadi benda panas yang mengeluarkan cahaya biru tentunya lebih panas daripada yang berkilau merah.
Adapun 7
warna dari kelas bersuhu rendah hingga tinggi, yaitu merah, jingga, kuning,
kuning-putih, putih, biru-putih, biru. Memang tidak sebanyak pelangi yang
mewarnai langit, tapi lebih dari cukup membuat pertunjukan langit yang
spektakuler dengan aneka spektrum yang berpadu diantara warna primer yang ada.
Salah satunya dapat kita lihat pada bintang neutron sebagai bagian dari proses
berakhirnya sebuah bintang menuju supernova yang akan berakhir masa baktinya.
Cukup
sekilas membahasi bintang di sini, nanti semoga ada kesempatan saya akan
mengajak teman semua untuk terbang melintasi angkasa membayangkan keindahannya
yang memancar dari pendaran bintang-bintang. Seru ya,,bintang gitu loh.. dan
saya akan membuat kalian pun menjadi anggota starholic,,ahahaha.. *dengan
kekuatan bintang akan melindungimu.. :D
Gegara
bintang itu identik dengan kuning, maka saya akan mengisahkan tentang awal mula
ketidaksukaan saya sama si warna koneng ini.
Saya
lebih dulu tidak menyukai kuning, ketimbang suka dengan bintang. Tanya kenapa?
Berawal
saat dahulu kala di masa SMP saya membaca buku mengenai sejarah Rosul, di sana
sempat disebutkan bahwa Rosul tidak menyukai warna kuning. Dari sanalah saya
pun mengikuti Rosul untuk tidak memakai sesuatu berwarna kuning. Saya pun lupa
buku yang dibaca ataupun bunyi tepat ceritanya. Alhasil saya menyimpulkan
dengan singkat untuk menghidari mengenakan warna kuning. Sebenarnya larangan
mengenakan warna kuning yang saat itu saya baca itu mungkin ketika berihrom.
maklum, masih SMP, terlalu cetek untuk menyimpulkan,,hihiii
Dari Ibnu Umar ra bahwasanya Rasulullah
saw pernah ditanya,”Pakaian apa yang dikenakan saat orang berihram? Beliau saw
menjawab,”Janganlah engkau memakai baju, sorban, celana, baju panjang, terompah
kecuali bagi seseorang yang tidak mendapati sandal maka pakailah terompah itu
dengan dipotong bagian atas dari mata kakinya. Dan janganlah engkau mengenakan
kain yang sedikitpun terkena kunyit (warna kuning).” (Muttafaq alaih, sedangkan
lafazhnya dari Muslim).
Wallohu’alam.. :D
Tapi,tapi,tapi..Saya
berhasil menghindari warna itu selama bertahun-tahun, walaupun di dalam
tahun-tahun itu saya sudah menyukai bintang, yang identiknya dengan warna
kuning. Dan saya pun menghiraukan si kuning dalam pewarnaan bintang, toh,
banyak aksesoris bintang yangnya yang saya masih punya banyak pilihan warna
selain kuning. Yeeeaaaayy!!!
|
Akhirnya bersedia menghadirkan si kuning
untuk menemani si merah.. :D |
Hingga
pada suatu masa, ketika tahun 2006, tibalah saat dimana saya berulang tahun di
bulan Juni. Sahabat saya memberikan kado yang ber-tema-kan warna kuning, entah
apapun itu, karena isi kadonya banyak, mulai dari stiker bintang yang kuning,
gelang kuning, boneka bintang yang ada kuningnya. Pokoknya serba kuning!!. Oke
fine! Betapa mengesalkannya sahabat saya itu, berharap mendapatkan sesuatu yang
saya sukai, tapi iniiiiiii…hhmmm.. cetar membahana banget..ckckck.. Dan itu pun
tahun terakhir kami bertemu. Yang dipisahkan dengan tempat kuliah kami yang
berbeda.
|
Jaket kuning (jakun) |
|
Bis kuning (bikun) |
Saya pun
kaget tercengan ketika saya diterima di universitas impian saya yang semuanya
pun serba kuning!! Aaaaakkkkk… mulai dari jaket kuning (jakun), bis kuning
(bikun), sepeda kuning (spekun), pagar kuning (pakun, keknya ga gini deh..),
ojek kuning (helm nya yang kuning, bukan motornya,,hihi),, pokoknya serba
kuning. Fiuuuh.. kenyataan yang pahit memang.
|
Sepeda kuning (spekun) |
|
ojek kuning (hekun kali ya tepatnya,, :D) |
Akhirnya
kuning pun menguasai saya selama 5 tahun. Belum membuka hati juga selama itu.
Dan setahun belakangan ini, saya pun dipertemukan lagi dengan warna-warna
kuning.. aaaakkk..
Berat
menerima kenyataan ini.. #lebay
“Boleh jadi kamu
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan
kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
|
Starfruit |
Ya, saya mungkin terlalu berlebihan,, sehingga perlu diluruskan dengan membuka
hati bahwa sebenarnya kuning itu pun baik. Dan sekarang, saya pun menerimanya
dengan lapang dada. Tidak lagi menghindarinya..
baiklah.. saya terima bintangnya
beserta kuningnya..#tsssssaaaaaaahhhhh….
hahaaaaa…
|
Tas beserta isinya yang menguning |
Dan sekarang saya sadar, bahwa sejak
dulu secara tidak sadar, sabenarnya pun saya “menyukai” si kuning ini dalam
bentuk yang lain, klo bintang udah pasti,,lalu, lalu, UI (dengan segala
kuningnya), “si nican” kamera kesayangan (dengan list kuningnya), botol minum TW
berwarna kuning, sampai tas juga ga mau kalah saing.
|
kentang goreng,,yummy! |
|
(*lumba) Pisang |
Bahkan
makanan yang berwarna kuning,, dari pisang, belimbing, jagung, kentang goreng,
sampai telor (beserta kuningnya).
|
Ceplok dulu ah.. |
|
staries bag..hihi |
Serta
merta online shop saya yang berbau bintang “staries.shop” pun ga mau
ketinggalan, untuk lebih mendalami penghayatannya, saya akhirnya menggunakan
kantong plastik berwarna kuning. Haiyaaaah.. niaaaat beneeer.. !!!
|
#kode :p |
Sekarang insya alloh tidak lagi alergi
dengan si koneng. Mulai saya membuka hati, membuka lemari, membuka tas, juga membuka
pintu untuk setiap kuning yang datang dengan niat yang baik..hahaaa #apaan
deh?? x_x
Pinang, Kota Tangerang
20 Februari 2013
“Demi bintang ketika terbenam.” (QS
An-Najm [53]: 1)